Spiga

Langkah Perencanaan Anggaran Keuangan Keluarga


Keluarga Andi dan istrinya Anita, keduanya bekerja. Dengan dual pendapatan, mereka dapat hidup layak. Perubahan timbul dengan semakin bertumbuhnya keluarga mereka, dari hanya satu anak terus bertambah menjadi tiga. Masyarakat kita pada umumnya melihat bahwa anak adalah berkah dari yang Maha Kuasa. Tapi yang harus juga diperhatikan bahwa Anda harus menyiapkan berbagai kebutuhannya. Bila tidak ada perencanaan yang berkesinambungan khususnya perencanaan anggaran keluarga, akan sangat sulit untuk tetap dapat hidup layak tanpa gangguan permasalahan keuangan. Menurut hemat kami, anggaran pendapatan dan belanja keluarga (APBK) merupakan jantung dari sebuah perencanaan yang baik dan efektif. Kami melihat bahwa anggaran yang diperhitungkan secara benar akan memaksimalkan keterbatasan pendapatan guna mencapai seluruh sasaran maupun tujuan keuangan jangka panjang. Terdapat enam langkah praktis yang sebaiknya Anda lakukan sehubungan dengan proses perencanaan anggaran. Pertama, menentukan sasaran dan tujuan keuangan keluarga. Kedua, mendata ulang semua informasi menganai keuangan keluarga. Ketiga, membuat dan mengembangkan perencanaan anggaran. Keempat, analisis perencanaan yang baru saja Anda buat. Kelima, laksanakan perencanaan anggaran sesuai hasil analisis. Terkahir, tinjau ulang perencanaan dan kontrol anggaran, sehingga tetap pada jalur perencanaan yang telah dibuat.

Penentuan Sasaran
Langkah awal dari sebuah perencanaan anggaran adalah penentuan sasaran serta tujuan keuangan masa depan. Contoh dari sebuah sasaran adalah meningkatkan kemampuan atau tingkat menabung keuangan keluarga. Sasaran keuangan lebih menitik beratkan kepada tujuan-tujuan jangka pendek.
Sasaran ini bisa dilihat dari hasil analisis laporan keuangan yang telah Anda buat di awal proses perencanaan keuangan keluarga. Misalkan dari hasil analisis awal, tingkat utang jangka pendek yang Anda dan keluarga miliki cukup tinggi sehingga Anda memutuskan untuk memecahkan hal ini dalam jangka waktu yang lebih singkat. Atau dari laporan kekayaan teridentifikasi bahwa pengeluaran bulanan keluarga sering kali melebihi pendapatan. Sehingga untuk menutupinya harus diambil dari tabungan atau simpanan keluarga. Permasalahan ini bila dibiarkan berlarut bisa merusak kestabilan tatanan keuangan keluarga. Sehingga Anda memutuskan untuk merevisi atau menganalisis kembali pengeluaran yang Anda dan keluarga lakukan setiap bulan.

Biasanya dengan melakukan pembuatan laporan arus kas, maka Anda dapat melihat dan menganalisis pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan setiap hari selama sebulan, khususnya pengeluaran yang tidak tetap. Pengeluaran tetap, seperti cicilan kredit rumah tidak dapat Anda kurangi. Sedangkan pengeluaran-pengeluaran tidak tetap seperti, biaya telepon. Atau biaya hiburan keluarga, dapat dikurangi bila diperlukan. Biaya telepon bisa saja dibatasi dengan menganjurkan setiap anggota keluarga untuk berbicara seperlunya. Biaya hiburan dapat saja dikurangi bila Anda melihat pengeluaran untuk hal ini sangat tinggi dibandingkan dengan pengeluaran lain. Hal ini hanya bisa Anda lakukan bila Anda melihat pentingnya pencapaian tujuan keuangan masa depan keluarga yang dimiliki. Tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan dan masuk dalam skala prioritas utama, harus dilakukan alokasi guna mencapainya. Kebutuhan akan alokasi dana harus diperhitungkan terlebih dahulu. Sehingga besarnya alokasi dana dapat dimasukkan dalam perencanaan anggaran menyeluruh. Penentuan tujuan keuangan harus realistik dan terukur dengan kondisi keuangan Anda dan keluarga.

Data Keuangan Keluarga

Langkah kedua dalam mengembangkan anggaran keuangan keluarga adalah mengumpulkan data keuangan keluarga. Karena perencanaan anggaran merupakan proyeksi pendapatan dana pengeluaran keluarga untuk masa depan, maka informasi dari laporan keuangan, baik laporan kekayaan dan laporan arus kas merupakan informasi awal yang berguna.
Ditambah lagi, kebutuhan akan pengeluaran masa depan, tentunya alokasi untuk tujuan keuangan keluarga juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Ekspektasi pendapatan juga harus masuk dalam pembuatan perencanaan anggaran. Satu hal penting yang harus Anda pertimbangkan juga adalah menyiapkan dana darurat. Di mana pos ini merupakan dana untuk berjaga-jaga bila keadaan tak terduga terjadi. Dalam sebuah perencanaan anggaran, besarnya dan waktu dana tersebut dibutuhkan, menjadi sangat penting. Dalam sebuah perencanaan anggaran, dalam satu periode misalkan satu tahun, secara menyeluruh anggaran mengalami surplus. Tapi bila dilihat dan diperhitungkan bulan perbulan mungkin saja terjadi defisit dalam beberapa bulan berjalan. Hal ini perlu dipertimbangkan dana darurat atau kami biasa menyebutnya sebagai “emergency fund”. Pos ini tidak hanya diperlukan saat kejadian emergency terjadi tapi juga bisa dianggarkan untuk menutupi kekurangan cash flow bulanan. Dalam hal ini paling tidak Anda menyiapkan antara 3-6 bulan dari kebutuhan pengeluaran bulanan. Dalam pembuatan perencanaan anggaran Anda sebaiknya juga melakukan perhitungan anggaran bulanan, karena mungkin saja dalam bulan berjalan mengalami kekurangan yang harus ditutupi dengan dana cadangan yang dimiliki. Misalkan, dari pendapatan regular keluarga, Anda mengidentifikasikan pendapatan dari bisnis yang selama ini Anda lakukan. Pendapatan tersebut diperkirakan diterima pada bulan Juni dan Juli dengan jumlah masing-masing Rp 20 juta dan Rp 15 juta. Pendapatan ini harus Anda masukkan dan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan anggaran. Anggaran dari pengeluaran juga sudah dialokasikan. Dari laporan arus kas yang Anda miliki, komposisi pengeluaran untuk kebutuhan serta alokasi guna mencapai tujuan harus dimasukkan. Dalam hal perbaikan jangka pendek mungkin yang harus dilakukan adalah mempertimbangkan penempatan investasi untuk tujuan keuangan jangka pendek dan panjang yang dimiliki. Contoh alokasi dana berdasarkan perhitungan untuk mencapai tujuan keuangan keluarga yang dimiliki.Mempersiapkan DP untuk membeli rumah dalam
3 tahun ke depan.Alokasi dana setiap bulan Rp 3juta.
Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak Anda. Besarnya alokasi dana setiap bulan
Rp 1,5 juta.
Mempersipkan dana untuk masa depan (masa pensiun). Besarnya alokasi dana setiap bulan Rp 2 juta.

Perencanaan Anggaran
Pembuatan perencanaan anggaran merupakan pengumpulan semua ekspektasi pemasukan setiap bulan selama satu tahun ke depan dan ekspektasi semua pengeluaran dalam bentuk tabular. Di mana di tengah dari laporan perencanaan merupakan ekspektasi pengeluaran bulanan di mana dibagi dalam dua bagian pengeluaran tetap dan tidak tetap. Dan di awal dari laporan anggaran penempatan pemasukan yang dihasilkan setiap bulannya.
Surplus maupun defisit setiap bulan dapat Anda lihat dari perhitungan ekspektasi pendapatan setiap bulan dan pengaluaran yang harus dikeluarkan. Pada bagian paling bawah Anda dapat melihat “emergency fund” yang disiapkan Bila terjadi defisit atau kejadian tak terduga dalam bulan berjalan maka Anda dapat menutupinya dengan dana yang tersedia di pos ini.

Analisis Perencanaan Anggaran

Setelah pembuatan perencanaan anggaran, laporan ini harus dianalisis dengan cermat. Pertimbangan dari cash flow yang terjadi, baik surplus maupun defisit harus dipertimbangkan dengan masak. Perencanaan anggaran yang pertama dibuat mungkin saja mengalami perubahan. Misalkan dalam perencanaan anggaran pertama, Anda mempertimbangkan untuk melakukan perjalan ke Surabaya, menemuai keluarga di sana pada bulan April.
Tapi melihat dari defisit yang terjadi pada bulan itu Anda memutuskan untuk menundanya sampai bulan Juni, di mana ekspektasi dari hasil bisnis yang selama ini Anda lakukan diterima.

Melaksanakan

Pada langkah ini, pelaksanaan perencanaan anggaran merupakan proses beroperasinya anggaran tersebut. Dalam hal ini mungkin Anda mengidentifikasi beberapa hal yang mungkin dapat dikurangi dalam hal pengeluaran tidak tetap untuk lebih menfokuskan kepada tujuan keuangan yang lebih panjang. Dan tentunya Anda akan terus memperhatikan pengeluaran untuk entertiment yang mereka lakukan setiap bulannya, diusahakan agar tetap pada jalur perencanaan anggaran sehingga tidak mengganggu pengeluran lainnya.
Sebiknya Anda juga mengawasi pengeluaran tak terduga yang mungkin saja timbul karena adanya kebutuhan baru. Dengan melaksanakan perencanaan ini, dapat melihat berbagai kebutuhan yang mungkin timbul dan tetap pada jalur yang telah ditetapkan sebelumnya.

Evaluasi Perencanaan

Langkah akhir dari proses perencanaan anggaran adalah meninjau ulang dan mengontrol pelaksanaan perencanaan anggaran. Dalam hal ini Anda dan keluarga berusaha agar perencanaan anggaran yang telah dilaksanakan berada pada batasan atau alokasi yang telah ditetapkan. Anda juga bisa menyetujui beberapa hal, seperti bila terjadi deviasi atau penyimpangan yang cukup siknifikan dari perencanaan anggaran harus disetujui oleh Anda dan pasangan Anda.
Anda juga harus melihat dan mempertimbangkan kemungkinan perubahan, dengan mengurangi pos pengeluaran tidak tetap bila ekspektasi pemasukan yang lebih kecil dari yang Anda antisipasi serta pengeluaran yang lebih besar dari yang telah dianggarkan. Bila terjadi di mana pemasukan yang didapat lebih besar dari ekspektasi maka sebaiknya Anda tetap melakukan pengeluaran yang telah dianggarkan, sehingga dengan begitu Anda memiliki dana sisa yang lebih besar untuk alokasi tujuan keuangan jangka panjang lain. Demikianlah penjabaran dari proses yang sebaiknya Anda lakukan, bila ingin merencanakan keuangan keluarga secara menyeluruh. Bila diperlukan anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan.

Semoga cukup memberikan masukan bagi Anda dan keluarga.